Selasa, 28 Februari 2012

SOSIOLOGI


1. Pengertian
Secara harfiah atau etimologis (definisi nominal), Sosiologi berasal dari bahasa Latin : Socius = teman, kawan, sahabat, dan Logos = ilmu pengetahuan.
Jadi Sosiologi adalah ilmu tentang cara berteman yang baik, atau cara bergaul yang baik dalam masyarakat. Sedangkan secara operasional (definisi real ), beberapa pakar sosiologi mendefinisikan sebagai berikut :
a.       sosiologi adalah studi tentang hubungan antara manusia (human relationship). (Alvin Bertran)
b.      sosiologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat sebagai keseluruhan, yakni hubungan antara manusia dengan manusia, manusia denagn kelompok, kelompok dengan kelompok, baik formal maupun material, baik formal maupun material, baik statis maupun dinamis. (Mayor Polak)
c.       Sosiologi adalah ilmu masyarakat umum. (P.J Bouwman)
d.      Sosiologi atau ilmu masyarakat adalah ilmu yang mempelajari struktur social dan proses social, termasuk perubahan-perubahan social. (Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi)
e.       Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, yakni fakta yang mengandung cara bertindak, berpikir, berperasaan yang berada di luar individu di mana fakta-fakta tersebut memiliki kekuatan untuk mengendalikan individu. ( Emile Durkheim)
f.       Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat. (Soejono Sukamto)
g.       Sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat dan perilaku sosial anggotanya dan menjadikan masyarakat yang bersangkutan dalam berbagai kelompok dan kondisi. (William Kornblum)
h.      Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan perilaku, terutama dalam kaitannya dengan suatu sistem sosial dan bagaimana sistem tersebut mempengaruhi orang dan bagaimana pula orang yang terlibat didalamnya mempengaruhi sistem tersebut. (Allan Jhonson)
i.        sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan kelompok sosial. (Menurut Roucek & Waren)
j.        Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial (misalnya gejala ekonomi, gejala keluarga, dan gejala moral), sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala non-sosial, dan yang terakhir, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial lain. (Pitirim Sorokin)
k.      Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok. (Roucek dan Warren)
l.        Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial. (William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkopf)
m.    Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil. (J.A.A Von Dorn dan C.J. Lammers)
n.      Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial. (Max Weber)
o.      Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut. (Paul B. Horton)
Dari berbagai definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa :
Kesimpulannya sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara individu dengan individu, individu dengan masyarakat, dan masyarakat dengan masyarakat.
Selain itu, Sosiologi adalah ilmu yang membicarakan apa yang sedang terjadi saat ini, khususnya pola-pola hubungan dalam masyarakat serta berusaha mencari pengertian-pengertian umum, rasional, empiris serta bersifat umum.
2. Objek-objek Sosiologi
Sesuai dengan pengertian sosiologi yang telah diutarakan, maka objek sosiologi yaitu :
a.       Struktur social, adalah jalinan dari seluruh unsure-unsur social.
b.      Unsur-unsur social, yang pokok adalah norma/kaidah social, lembaga social, kelompok social, dan lapisan social.
c.       Proses social, adalah pengaruh timbal balik antara pelbagai segi kehidupan bersama.
d.      Perubahan social, adalah segala perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga social dalam masyarakat yang mempengaruhi system social, seperti nilai, sikap, dan sbagainya.
e.       Objek Material sosiologi adalah kehidupan sosial, gejala-gejala dan proses hubungan antara manusia yang memengaruhi kesatuan manusia itu sendiri.
f.       Objek formal sosiologi lebih ditekankan pada manusia sebagai makhluk sosial atau masyarakat. Dengan demikian objek formal sosiologi adalah hubungan manusia antara manusia serta proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat.
g.       Objek budaya salah satu faktor yang dapat memengaruhi hubungan satu dengan yang lain.
h.      Pengaruh dari objek dari agama ini dapat menjadi pemicu dalam hubungan sosial masyarakat.dan banyak juga hal-hal ataupaun dampak yang memengaruhi hubungan manusia.

3.  Metode Sosiologi
Metode Sosiologi dibedakan menjadi dua antara lain :
a.       Metode kualitatif
Metode kualitatif  mengutamakan bahan atau hasil pengamatan yang sukar diukur dengan angka atau ukuran yang matematis meskipun kejadian itu nyata dalam masyarakat. Beberapa metode yang termasuk dalam metode kualitatif adalah sebagai berikut.
1) Metode historis, yaitu metode pengamatan yang menganalisis peristiwa-peristiwa masa silam untuk merumuskan prinsip-prinsip umum.
2) Metode komparatif, yaitu metode pengamatan dengan membandingkan bermacam-macam masyarakat serta bidang-bidangnya untuk memperoleh perbedaan dan persamaan sebagai petunjuk tentang perilaku suatu masyarakat pada masa lalu dan masa mendatang.
3) Metode studi kasus, yaitu suatu metode pengamatan tentang suatu keadaan, kelompok, masyarakat setempat, lembaga-lembaga, ataupun individu-individu. Alat-alat yang digunakan dalam studi kasus adalah wawancara (interview), pertanyaan-pertanyaan atau kuesioner (questinnaire), daftar pertanyaan, dan teknik keterlibatan si peneliti dalam kehidupan sehari-hari dan kelompok sosial yang sedang diamati (participant observer technique).




b. Metode Kuantitatif
Metode kuantitatif adalah metode statistik yang bertujuan untuk menggambarkan dan meneliti hubungan antarmanusia dalam masyarakat secara kuantitatif. Pengolahan data secara statistik banyak dilakukan para ahli ilmu sosial untuk data yang bersifat angka (data kuantitatif). Pengolahan data dengan menggunakan statistik tidak berarti menuntut seseorang menjadi ahli statistik. Penggunaan statistik dalam sosiologi tidak harus menggunakan teknik statistik tinggi. Pengolahan data statistik dapat dilakukan secara sederhana. Kemampuan untuk mencari nilai rata-rata (mean, mode, median) atau dengan menggunakan tabel Distribusi Frekuensi, telah dapat dan biasa Anda lakukan. Di sekolah, Anda juga telah belajar keterampilan matematis yang berguna untuk membantunya dalam mengolah data secara statistik.
Di samping metode-metode tersebut, masih ada beberapa metode lain, yaitu sebagai berikut.
1) Metode deduktif, yaitu metode yang dimulai dari kaidah-kaidah yang berlaku umum untuk kemudian dipelajari dalam keadaan yang khusus.
2) Metode induktif, yaitu metode yang mempelajari suatu gejala khusus untuk mendapatkan kesimpulan yang lebih luas atau bersifat umum.
3) Metode empiris, yaitu suatu metode yang mengutamakan keadaan-keadaan nyata di dalam masyarakat.
4) Metode rasional, yaitu suatu metode yang mengutamakan penalaran dan logika akal sehat untuk mencapai pengertian tentang masalah kemasyarakatan.
5) Metode fungsional, yaitu metode yang digunakan untuk menilai kegunaan lembaga-lembaga sosial masyarakat dan struktur sosial masyarakat.












Bagan metode yang di gunakan sosiologi menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi





 
 





















4. Konsep-Konsep Dasar Sosiologi
Ada beberapa konsep yangdiuraikan dalam sosiologi yaitu :
1.      Kelompok/masyarakat
Kelompok menunjukkan kepada sejumlah orang yang hidup bersama dalam mencapai satu tujuan atau karena mereka mengikuti tatanan nilai yang sama. Konsep lembaga atau pranata merujuk bukan hanya kepada lembaga dalam arti wadah badan. Lembaga atau pranata social menurut Soerjono Soekanto adalah himpunan dari norma-norma dan segala tindakan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan masyarakat. Jadi pranata social pada dasarnya bermula dari adanya kebutuhan-kebutuhan manusia yang perlu dipenuhi, yang pemenuhannya memerlukan keteraturan. Lembaga atau pribadi social itu misalnya lenbaga keluarga, lembaga ekonomi, lembaga pendidikan, lembaga politik, dan lembaga agama.
Menurut Peter L. Berger, defenisi masyarakat adalah suatu keseluruhan kompleks hubungan manusia yang luas sifatnya. Oleh karena itu, Berger mendefenisikan juga masyarakat sebagai “yang menunjukkan pada suatu sistem interaksi, atau tindakan yang terjadi paling kurang antara dua orang yang saling mempengaruhi perilakunya”
2.      Individu
Individu menunjuk pada subjek yang melakukan sesuatu, memiliki pikiran, kehendak, memiliki kebebasan, memberim arti pada sesuatu, mampu menilai tindakan dna hasil tindakannya. Intinya, individu merupakan subjek yang bertindak (actor).
3.      Hubungan Individu dan Masyarakat
Pengertian hubungan disini berarti bahwa kedua kenyataan, yaitu subjektif dan objektif saling menentukan, yang satu tidakm ada tanpa yang lain.
4.      Fakta Sosial
Fakta sosial bias juga disebut fenomena sosial atau realitas sosial yang merupakan suatu kekuatan yang menekan individu dari luar, memaksanya untuk berbuat sesuai dengan fakta sosial.
5.      Peran
Peran sebagai konsep sosiologi dapat diartikan sebagai fungsi peran oleh seseorang dalam suatu lembaga sesuai dengan kedudukan atau statusnya. Sosialisasi dapat diartikan sebagai proses membantu individu melalui belajar meyesuaikan diri, bagaimana cara hidup dan bagaimana cara berfikir kelompoknya, agar dapat diatikan sebagai proses membantu idividu melalui belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup dan bagaimana cara berfikir kelompoknya. Dengan kata lain sosialisasi merupakan proses mempelajari norma, nilai, peran dan semua persyaratan lainnya yang diperlukan untuk memungkinkan partisipasi yang efektif dalam kehidupan social.
6.      Norma
Konsep ini merujuk tatanan normative yang diharapkan individu dalam suatu peran. Norma menurut Robert MZ lawang adalah patokan perilaku dalam suatiu kelompok tertentu. Norma memungkinkan seseorang untuk menentukan terlebih dahulu bagaimana tindakannya itu akan dinilai oleh orang lain, dan norma ini merupakan criteria bagi orang lain untuk mendukung atau menolak perilaku seseorang. Smentara itu nilai adalah yang dianggap penting atau berharga bagi individu atau kelompok. Menurut Lawang nilai adalah ganbarab mengenai apa yang diinginkan, yang pantas, yang berharga, yang mempengaruhi perilaku social dari orang yang memiliki nilai itu.
Beberapa konsep dasar sosiologi menurut para sosiolog.
1.      G.A. Lunberg:Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku sosial orang-seorang dan
kelompok.
2.      Roucek and Warren:Sosialogi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal-balik antar
manusia dalam masyarakat.
3.      Bierens De Haan:Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari pergaulan hidup manusia dalam
masyarakat.
4.      Prof. Selo Soemardjan:Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial,proses sosial,
dan perubahan-perubahan sosial.Struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsur-
unsur sosial yang pokok,yaitu kaidah-kaidah sosial,lembaga-lembaga sosial,kelompok-
kelompok sosial,dan lapisan soial.Proses sosial adalah pengaruh timbal-balik dari berbagai
segi kehidupan sosial (ekonomi dan politik,hukum,dan agama).
5.      Pitirim A.Sorokin:Sosialogi adalah ilmu yang me,pelajari hubungan dan pengaruh timbal
balik antara aneka macam gejala sosial,hubungan dan pengaruh gejala sosial dengan non
sosial,dan ciri-ciri umum dari semua jenis gejala sosial.
6.      Auguste Comte (Bapak Sosiologi):Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi manusia
di dalam masyarakat (antarndividu,antar individu dan kelompok,dan antara kelompok
dan kelompok.
7.      Anthony Giddens:Sosiologi adalah studi tentang kehidupan sosial antar manusia,kelompok,
dan masyarakat.

Sosilogi memberikan sumbangan kepada ilmu pengetahuan social berupa pemahaman tentang bagaimana lembaga-lembaga social berkembang dan bagaimana orang0orang berinteraksi di dalamnya. Para siswa dapat belajar tentang lembaga-lembaga tersebut mempengaruhi hidupnya.


Daftar rujukan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar