Minggu, 26 Februari 2012

little mermaid



kenapa blog ini gua kasih nama little mermaid ?
itu karena gua "suka beud cama d0geng ntu" (alay mode on)  :D
menurut gua pengorbanan ariel sang putri duyung sangat mengharukan :'(
ini dia kisahnya ....
Putri duyung terkenal dengan kecantikannya dan suaranya yang merdu hidup bersama lima orang saudara perempuannya dan ayahnya yang seorang raja laut di sebuah istana indah jauh di dasar laut. Tetapi sang putri merasa bosan sekali tinggal di istana tersebut; dia terobsesi oleh kehidupan di daratan.

Pada suatu hari ada sebuah kapal kerajaan yang ditenggelamkan oleh badai yang dahsyat. Putri duyung melihat seorang pangeran manusia yang tampan dalam keadaan tidak sadar dan terombang-ambing ombak di lautan. Putri duyung langsung jatuh hati pada pageran tersebut. Dia berenang mendekati bangkai kapal, menyelamatkannya, dan kembali ke tempatnya di dasar laut.

Setelah sampai di istana dasar laut dengan perasaan putus asa, putri duyung berbaring di pasir sambil merenungkan cintanya. Dia tahu bahwa manusia tidak bisa hidup di air, dan putri duyung tidak bisa berjalan di daratan. Di samping itu, semua orang bilang kepadanya bahwa manusia tidak akan  melirik gadis dengan  buntut bersisik.

Karena tidak bisa menahan lagi hasratnya untuk mendapatkan pangeran tampan tersebut, dia mendatangi seorang penyihir  jahat untuk meminta bantuan. Penyihir tersebut menyarankan untuk mengiris buntutnya menjadi sepasang kaki seperti seorang penari kabaret asalkan putri duyung bersedia memotong lidahnya. Siapa yang ingin berbicara (atau bernyanyi) kalau sudah bisa berjalan? Tetapi bagaimana kalau ternyata setiap langkah saat berjalan terasa seperti melangkah di atas kaca?

Kaki yang didapatnya harus dibayar dengan harga lain yang tak kalah mahal: Jika pangeran tampan tersebut tidak membalas cinta putri duyung dan menikahinya, putri duyung akan mati dan berubah menjadi buih-buih di lautan.

Saat sang pangeran bertemu dengan sang putri duyung yang kini telah memiliki kaki untuk berjalan, segera keduanya menjadi teman sejalan tak terpisahkan. Mereka selalu bersama-sama kemana pun mereka pergi berkuda, berdansa, berjalan-jalan di perbukitan. Karena putri duyung tidak bisa berbicara (atau menulis, atau menggunakan bahasa tubuh), mereka tidak berkomunikasi tentang apapun. Tetapi, putri duyung berusaha mengungkapkan pikiran dan perasaannya melalui pancaran kedua matanya.

Bagi mantan putri duyung itu, setiap hari merupakan perpaduan antara kebahagiaan (karen bisa bersama dengan pangeran!) dan kesakitan (dia merasa sakit sekali setiap kali melangkahkan kakinya); apakah pangeran akan melamarnya kelak?

Akhirnya, pangeran memutuskan untuk menikah dengan seorang putri dari bangsa manusia yang bisa berbicara dan putri duyung pun berubah menjadi buih-buih di laut.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar